The Unwithering Flower

Judul : The Unwithering Flower
Penulis : Yuriko
Karakter : Kitsu dan Seiren
Sumber cerita : Blog Sierra dan cerita Nora. Thank's ^ ^
Dipersembahkan untuk : Kitsune, Sierra, dan semua orang yang mengenal atau ingin mengenal Kitsune. Maaf bila ada yang kurang berkenan, smoga cerita ini dapat diterima dengan baik ^ ^
"Desember telah tiba, aku benci bulan Desember!"
-- Seiren
* * *

“Kitsuuu~ jangan cepat2 jalannya”
“Makanya punya kaki yang panjang”
“Huh jahat! Kau saja yang kelainan, mana ada perempuan yang sepertimu”
“Heeee?? Apa maksud mu?” Kitsu langsung berbalik dan menatap mataku.
“Eh.. Hehehe.. Tidak.. Kau adalah lelaki yang sangat tampan”
“Apa kau bilang? Hiaaaatt!!” Kitsu langsung mendekatiku dan memukuli kepalaku.
Begitulah hampir setiap kami bertemu Kitsu dan aku selalu bercanda. Aku mengenal Kitsu saat ia memintaku untuk berkenalan melalui sms. Sehari sebelumnya ia memintaku berfoto bareng saat aku sedang mengikuti cosplay party, tapi tentu saja aku tidak ingat Kitsu yang mana karena banyak sekali yang memintaku untuk foto bersama mereka.
Dari sms Kitsu yang kuterima, aku membayangkan bahwa ia adalah seorang gadis imut2 yang kecil mungil. Namun begitu bertemu dengannya aku sempat shock, ternyata ia adalah tipe cewek tampan. Hmm.. Bishoujo kalau dalam istilah manga. Ia juga sangat tinggi untuk ukuran seorang perempuan, padahal umurnya lebih muda dariku. Sungguh diluar bayanganku.
Kitsu datang bersama teman2 nya pada saat itu, teman Kitsu sangat ramah sekali. Entah kenapa Kitsu tidak berbicara padaku pada waktu kami bertemu, padahal kan ia duluan yang sempat mengajakku berkenalan. ‘Dasar orang satu ini aneh2 saja, apa ia memiliki kepribadian ganda?’ pikirku.
“Happy birthday Kitsu!!” aku langsung mengirimkan sebuah sms begitu jam 12 malam. Padahal sorenya aku sempat kesal karena Kitsu yang tidak mengajakku mengobrol. Tapi aku tidak bisa bersikap cuek saja saat temannya memberitahuku bahwa hari ini Kitsu ulang tahun.
“Makasih.. Seiren tau darimana aku ulang tahun hari ini?”
“Hihihi.. Tahu donk.. Seiren gituh”
Sejak saat itu kami sangaaaaatt dekat. Kami saling mengirim pesan setiap hari, dan setiap akhir pekan juga kami selalu bertemu. Lagipula kami memiliki hobi yang sama, yaitu cosplay. Hal itu membuat kami tidak pernah kehabisan topik untuk mengobrol. Aku sangat sayang sekali pada Kitsu, tidak pernah kurasakan rasa sayang selain ini selain pada keluargaku. Hmm.. Apa aku telah menganggap Kitsu seperti adikku sendiri yah? Tapi sepertinya agak berbeda.
Kitsu adalah orang yang sangat perhatian sekali pada teman2 nya. Tidak mungkin ia akan diam saja saat melihat temannya susah. Begitupun saat kami sedang berjalan2 di mall bersama teman2 kami.
“Seiren kenapa? Kok tangannya digosok2 terus?”
“Hehe.. Dingin yah. Kalau tau begini aku bawa jaket deh tadi”
Tanpa berkata apa2 Kitsu langsung menarik tanganku masuk ke dalam kantong jaketnya. Pernahkah kau membayangkan akan ada seseorang yang seperti dia? Padahal aku kira kejadian ini hanya ada di komik2. Kitsu tidak pernah merasa malu untuk menunjukan rasa perhatiannya pada orang lain, padahal waktu itu kami langsung digodai oleh teman2 kami. Kitsu hanya menjawab..
“Aku kan berusaha menghangatkan tangan Seiren, aku tidak ingin dia kedinginan”
Tentu saja hal itu memancing teman2 untuk lebih menggodai kami berdua bak sepasang kekasih. Dan tak lama Kitsu langsung mengejar mereka. Hihihi.. Kitsu lucu sekali.
---
Sebentar lagi adalah hari ulang tahunku, aku sangat berharap sekali Kitsu bisa hadir dalam pestaku. Aku membayangkan dia akan terlihat sangat tampan dengan kemeja dan celana panjangnya. Hihihi.. Tapi Kitsu tiba2 memberiku kabar bahwa ia tidak bisa datang dalam pesta ulang tahunku. Ia berkata bahwa akan ada camping di sekolahnya sehingga ia tidak dapat hadir. Aku sangat kecewa sekali mendengar hal itu.
Pada saat hari H aku terus berusaha untuk tersenyum. Sangat sulit rasanya untuk tersenyum saat mengetahui bahwa orang yang paling kuharapkan untuk hadir justru tidak dapat datang. Namun begitu, aku juga tidak ingin mengecewakan para undangan yang telah hadr pada malam hari itu.
Acara sudah mau dimulai, akan ada teman2 ku yang masuk dari pintu masuk sambil membawa lilin. Tiba2 aku tersentak, orang pertama yang muncul adalah Kitsu! Ia muncul dengan senyuman licik di wajahnya. Saat itu ingin sekali aku berlari ke arahnya dan memeluknya. Ternyata ia hanya mengerjaiku. Dasar Kitsu nakal..
Kitsu memberikanku kado berupa sebuah kalung, kalung yang sangat cantik sekali. Kalung ini itu pasti akan kujaga baik2, begitu pun semua pemberian dan barang yang kubeli bersama2 dengan Kitsu. Semua itu adalah barang yang sangat berarti untukku.
---
Banyak kejadian yang telah kulalui bersama Kitsu, rasanya aku tidak ingin berpisah sedikit pun darinya. Tapi kenyataan berkata lain. Kitsu dipanggil ke Surga melalui sebuah kecelakaan maut pada bulan Desember. Ia tertabrak kereta saat hendak melewati perlintasannya. Aku yakin ia tidak mungkin menerobos, aku juga yakin ia tidak sedang melamun pada saat ia melewati perlintasan itu. Dan yang membuat hatiku lebih sakit lagi adalah saat aku mengetahui kenyataan bahwa tidak ada yang berusaha menolongnya pada waktu itu. Bahkan, barang2 berharga yang menempel pada badan Kitsu dipreteli oleh orang2 yang tak bertanggung jawab. Tidak adakah orang yang berperikemanusiaan pada saat itu? Aku tidak dapat berhenti menangis saat mengetahui hal2 enyakitkan tersebut.
Ini merupakan cobaan yang sangat berat bagi orang2 yang dekat dengan Kitsu. Mengapa harus Kitsu? Mengapa harus orang sebaik dia yang mengalami musibah itu? Banyak orang yang tidak rela melepas kepergian Kitsu. Mengapa orang baik selalu pergi dengan cepat? Kami semua tidak dapat berhenti menangisi kepergian Kitsu.
Kitsu.. Masih kuingat senyumanmu yang menghangatkan, kata-katamu yang memberi semangat, badanmu yang seperti seorang lelaki, yang sangat nyaman saat dipeluk. Begitu juga kuingat wajahmu saat memarahiku, saat menasehatiku, dan saat menemani keseharianku yang terasa sepi. Kau membuat hidupku menjadi lebih berwarna. Segala sesuatu yang telah kita lakukan bersama, segala sesuatu yang telah kau berikan untukku, semua itu akan kusimpan dalam sebuah kotak cantik yang hanya kita berdua yang memiliki kuncinya.
Sekarang, sudah satu tahun sejak kejadian itu. Akan kubuktikan pada Kitsu bahwa aku baik-baik saja, tidak akan terus larut dalam kesedihan karena aku tahu bahwa Kitsu terus memperhatikanku dari Surga. Hal-hal yang pernah ia lakukan, ia berikan, dan ia katakan padaku selamanya tidak akan pernah kulupakan. Kitsu lebih dari seorang sahabat bagiku, Kitsu adalah bunga cantik yang tumbuh dalam hatiku, yang tidak akan pernah layu walaupun musim semi terlah berlalu.
A small flower is blooming inside my heart,
The unwithering flower you gave to me,
I was able to believe strongly enough in myself,
So I'm not afraid anymore...

I was happy meeting you,
And proud of our holding hands,
Even though we look up to different skies now,
See? I can walk on my own now...

I laugh more during sad times,
To hide the pain I feel inside,
But you hugged me gently without saying a thing
I felt as if it were like opening a door frozen in ice...

I was happy meeting you,
Even though I could only share my lonliness,
Even though we're separated now,
I still feel that we're somehow connected under this sky...

I didn't say thank you...
I couldn't even promise...
However, like on that day, if the wind blows
Then I know we will surely meet again...

-- song by Mikuni Shimokawa

Karenai Hana (2008 Version) - Shimokawa Mikuni

Karenai Hana full lyric *click here*
Menjelang satu tahun kepergiannya tiba-tiba Kitsu datang kedalam mimpiku. Mungkin ia ingin agar aku tidak membenci bulan Desember karena kejadian yang telah menimpanya. Ia membuatku sangat bahagia walaupun kami hanya bertemu dalam mimpi. Kini aku tahu bahwa bulan Desember adalah bulan dimana aku akan selalu berdoa untuk kebahagiaan Kitsu, bukan sebuah bulan yang meninggalkan kepedihan.
“Kitsu, kau harus selalu bahagia disana
Aku akan terus mendoakanmu
Sampai saat kita bertemu kembali
Di kehidupan selanjutnya..”
-- Seiren

0 comments:

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates